SEKILAS TERDENGAR
BIASA TAPI BISA BERBAHAYA
![]() |
Ilustrasi |
1. Saudara laki2nya
bertanya saat kunjungan seminggu setelah adik perempuannya melahirkan :
"Hadiah apa yang diberikan suamimu setelah engkau melahirkan ?"
"tidak
ada" jawab adiknya pendek.
Saudara laki2 nya
berkata lagi : "Masa sih, apa engkau tidak berharga disisinya ? aku bahkan
sering memberi hadiah istriku walau tanpa alasan yang istimewa".
Siang itu, ketika
suaminya lelah pulang dari kantor menemukan istrinya merajuk dirumah, keduanya
lalu terlibat pertengkaran. Sebulan kemudian, antara suami istri ini terjadi
perceraian.
Dari mana sumber
masalahnya ?
Dari kalimat sederhana yang diucapkan saudara
laki2 kepada adik perempuannya
2. Saat arisan
seorang ibu bertanya : "Rumahmu ini apa tidak terlalu sempit ? bukankah
anak2 mu banyak ?".
Rumah yang tadinya
terasa lapang sejak saat itu mulai dirasa sempit oleh penghuninya. Ketenangan
pun hilang saat keluarga ini mulai terbelit hutang kala mencoba membeli rumah
besar dengan cara kredit ke bank.
3. Seorang teman
bertanya : 'Berapa gajimu sebulan kerja di toko itu ?".
Ia menjawab :
"1,5 juta rupiah". "Cuma 1,5 juta rupiah? sedikit sekali ia
menghargai keringatmu. Apa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupmu ?".
Sejak saat itu ia
jadi membenci pekerjaannya. Ia lalu meminta kenaikan gaji pada pemilik toko,
pemilik toko menolak dan mem PHK nya. Kini ia malah tidak berpenghasilan dan
jadi pengangguran.
4. Seseorang
bertanya pada kakek tua itu : "Berapa kali anakmu mengunjungimu dalam
sebulan ?" Si kakek menjawab : "Sebulan sekali".
Yang bertanya
menimpali : "Wah keterlaluan sekali anak2mu itu. Diusia senjamu ini
seharusnya mereka mengunjungimu lebih sering".
Hati si kakek
menjadi sempit padahal tadinya ia amat rela terhadap anak2 nya. Ia jadi sering
menangis dan ini memperburuk kesehatan dan kondisi badannya.
Apa sebenarnya
keuntungan yang kita dapat ketika bertanya seperti pertanyaan2 diatas ?.
Jagalah diri dari
mencampuri kehidupan orang lain.
Mengecilkan dunia
mereka. Menanamkan rasa tak rela pada yang mereka miliki. Mengkritisi
penghasilan dan keluarga mereka dst dst.
Kita akan menjadi
agen kerusakan di muka bumi dengan cara ini. Bila ada bom yang meledak cobalah
introspeksi diri, bisa jadi kitalah yang menyalakan sumbunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar